Saturday, September 09, 2006

dari orang2 yang setiap malam bercinta denganNya

dari seseorang yang tiap malam bercinta dengan-NYA
Message:
Wahai orang-orang yang terpejammatanya,Perkenankanlah kami, manusia-manusiamalammenuliskan sebuah surat cinta kepadamu.Sepertihalnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kamirajut di sepertiga terakhir. Atau seperticintakami pada keagungan dan rahasianyayang penuhpesona. Kami tahu dirimu bersusahpayah lepastengah hari berharap intan dan mutiaradunia.Namun kami tak perlu bersusah payah,sebabmalam-malam kami berhiaskan intan danmutiara darisurga.Wahai orang-orang yang terlelap,Sungguh nikmat malam-malammu.Gelapnya yang pekatmembuat matamu tak mampu melihatenergi cahayayang tersembunyi di baliknya. Sunyisenyapnyamembuat dirimu hanyut takmenghiraukan seruancinta. Dinginnya yang merasuk semakinmembuatdirimu terlena,menikmati tidurmu di ataspembaringan yang empuk, bermesraandengan bantaldan gulingmu, bergeliat manja di balikselimutmuyang demikian hangatnya. Aduhai kausangatmenikmatinya.Wahai orang-orang yang terlena,Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu !!Yangsetiap malam terpejam matanya, yangterlelap pulastak terkira. Atau yang terlena olehsuasananyayang begitu menggoda. Kami tidakseperti dirimu !!Kami adalah para perindu kamar disurga. Takpernahkah kau dengar Sang Insan Kamil,RasulullahSAW bersabda : "Sesungguhnya di surgaitu adakamar yang sisi luarnya terlihat daridalam dansisi dalamnya terlihat dari luar.Disediakan untukmereka yang memberi makan orang-orang yangmemerlukannya, menyebarkan salamserta mendirikansholat pada saat manusia terlelap dalamtidurmalam." Sudahkah kau dengar tadi ? Ya,sebuahkamar yang menakjubkan untuk kami danorang-orangyang mendirikan sholat pada saatmanusia-manusiayang lain tertutup mata dan hatinya.Wahai orang-orang yang keluarganyahampa cinta,Kau pasti pernah mendengar namakudisebut. Aku AbuHurairah, Periwayat Hadist. Kerinduankuakansepertiga malam adalah hal yang takterperi.Penghujung malam adalah kenikmatankuterbesar.Tapi tahukah kau ? Kenikmatan itu tidaksertamerta kukecap sendiri. Kubagi malam-malamku yangpenuh syahdu itu menjadi tiga. Satuuntukku, satuuntuk istriku tercinta dan satu lagi untukpelayanyang aku kasihi. Jika salah satu dari kamiselesaimendirikan sholat, maka kami bersegeramembangunkan yang lain untukmenikmati bagiannya.Subhanallah, tak tergerakkah dirimu ?Pedulikahkau pada keluargamu ? Adakah kebaikanyang kauinginkan dari mereka ? Sekedar untukmembangunkanorang-orang yang paling dekatdenganmu, keluargamu ?Lain lagi dengan aku, Nuruddin MahmudZanki.Sejarah mencatatku sebagai SangPenaklukkesombongan pasukan salib. Suatu kaliseorangulama tersohor Ibnu Katsir mengomentaridiriku,katanya, " Nuruddin itu kecanduan sholatmalam,banyak berpuasa dan berjihad denganakidah yangbenar." Kemenangan demi kemenanganaku raihbersama pasukanku. Bahkan pasukanmusuh ituterlibat dalam sebuah perbincangan seru.Katamereka, " Nuruddin Mahmud Zankimenang bukankarena pasukannya yang banyak. Tetapilebih karenadia mempunyai rahasia bersama Tuhan".Akutersenyum, mereka memang benar.Kemenangan yangkuraih adalah karena do'a dan sholat-sholatmalamku yang penuh kekhusyu'an.Tahukah kau dengan orang yang selalusetiamendampingiku ? Dialah Istriku tercinta,Khotunbinti Atabik. Dia adalah istri shalehah dimataku,terlebih di mata Alloh. Malam-malamkami adalahmalam penuh kemesraan dalam bingkaiTuhan.Gemerisik dedaunan dan desahan anginseakanmenjadi pernak-pernik kami saatmendung di matakami jatuh berderai dalam sujud kamiyang panjang.Kuceritakan padamu suatu hari adakejadian yangmembuat belahan jiwaku itu tampakmurung.Kutanyakan padanya apa gerangan yangmembuatnyaresah. Ya Alloh, ternyata dia tertidur, tidakbangun pada malam itu, sehinggakehilangankesempatan untuk beribadah.Astaghfirulloh, akumenyesal telah membuat dia kecewa.Segera setelahperistiwa itu kubayar saja penyesalankudenganmengangkat seorang pegawai khususuntuknya.Pegawai itu kuperintahkan untukmenabuh genderangagar kami terbangun di sepertigamalamnya.Wahai orang-orang yang terbuai,Kau pasti mengenalku dalam kisahpembebasan AlAqso, rumah Allah yang diberkati. Akulahpengukirtinta emas itu, seorang Panglima Perang,Sholahuddin Al-Ayyubi. Orang-orangyang hidup dizamanku mengenalku tak lebih dariseorang Panglimayang selalu menjaga sholat berjama'ah.Kesenanganku adalah mendengarkanbacaan Alqur'anyang indah dan syahdu. Malam-malamkuadalah saatyang paling kutunggu. Saat-saat dimanaakubercengkerama dengan Tuhanku.Sedangkan sianghariku adalah perjuangan-perjuangannyata,pengejawantahan cintaku pada-Nya.Wahai orang-orang yang masih sajaterlena,Pernahkah kau mendengar kisahpenaklukanKonstantinopel ? Akulah orang dibalikpenaklukanitu, Sultan Muhammad Al Fatih. Akusangat lihaidalam memimpin bala tentaraku. Namuntahukah kaubahwa sehari sebelum penaklukan itu,aku telahmemerintahkan kepada pasukanku untukberpuasa padasiang harinya. Dan saat malam tiba, kamilaksanakan sholat malam dan munajatpenuh harapakan pertolongan-Nya. Jika Allohmemberikankematian kepada kami pada siang haridisaat kamiberjuang, maka kesyahidan itulahharapan kamiterbesar. Biarlah siang hari kami beradadi ujungkematian, namun sebelum itu, di ujungmalamnyaAlloh temukan kami berada dalamkehidupan.Kehidupan dengan menghidupi malamkami.Wahai orang-orang yang gelap mata danhatinya,Pernahkah kau dengar kisah PendudukBasrah yangkekeringan ? Mereka sangat merindukanair yangkeluar dari celah-celah awan. Sebab terikmatahariterasa sangat menyengat, padang pasirpun semakinkering dan tandus. Suatu hari merekasepakat untukmengadakan Sholat Istisqo yanglangsung dipimpinoleh seorang ulama di masa itu. Adawajah-wajahbesar yang turut serta di sana, Malik binDinar,Atho' As-Sulami, Tsabit Al-Bunani. Sholatdimulai,dua rakaat pun usai. Harapan terbesarmerekaadalah hujan-hujan yang penuh berkah.Namun waktu terus beranjak siang,matahari kianmeninggi, tak ada tanda-tanda hujanakan turun.Mendung tak datang, langit membisu,tetap cerahdan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakahdosa-dosa yang kami lakukan sehingga airhujan itutertahan di langit ? Padahal kami semuaadalahorang-orang terbaik di negeri ini ?Sholat demi sholat Istisqo didirikan,namun hujantak kunjung datang. Hingga suatu malam,Malik binDinar dan Tsabit Al Bunani terjaga disebuahmasjid. Saat malam itulah, aku, Maimun,seorangpelayan, berwajah kuyu, berkulit hitamdanberpakaian usang, datang ke masjid itu.Langkahkumenuju mihrab, kuniatkan untuk sholatIstisqosendirian, dua orang terpandang itumengamatigerak gerikku.Setelah sholat, dengan penuhkekhusyu'ankutengadahkan tanganku ke langit, serayaberdo'a :"Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yangberkali-kali datang kepada-Mu memohonsesuatu yangsebenarnya tidak mengurangi sedikitpunkekuasaan-Mu. Apakah ini karena apayang adapada-Mu sudah habis ? Ataukahperbendaharaankekuasaan-Mu telah hilang ? Tuhanku,aku bersumpahatas nama-Mu dengan kecintaan-Mukepadaku agarEngkau berkenan memberi kami hujansecepatnya."Lalu apa gerangan yang terjadi ? Anginlangsungdatang bergemuruh dengan cepat,mendung tebal diatas langit. Langit seakan runtuhmendengar do'aseorang pelayan ini. Do'aku dikabulkanoleh Tuhan,hujan turun dengan derasnya,membasahi bumi yangtandus yang sudah lama merindukannya.Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani punterheran-heran dan kau pasti juga heranbukan ?Aku, seorang budak miskin harta, yanghitam pekat,mungkin lebih pekat dari malam-malamyang kulalui.Hanya manusia biasa, tapi aku menjadisangat luarbiasa karena doaku yang makbul danmalam-malamyang kupenuhi dengan tangisan dantaqarrub pada-Nya.Wahai orang-orang yang masih sajaterpejam,Penghujung malam adalah detik-detiktermahalbagiku, Imam Nawawi. Suatu harimuridku menanyakankepadaku, bagaimana aku bisamenciptakan berbagaikarya yang banyak ? Kapan akuberistirahat,bagaimana aku mengatur tidurku ? Lalukujelaskanpadanya, "Jika aku mengantuk, maka akuhentikansholatku dan aku bersandar pada buku-bukukusejenak. Selang beberapa waktu jikatelah segarkembali, aku lanjutkan ibadahku."Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal inisangatsulit dijangkau oleh akal sehatmu. Tapilihatlah,aku telah melakukannya, dan sekarangkau bisamenikmati karya-karyaku.Wahai orang-orang yang tergoda,Begitu kuatkah syetan mengikat tengkuklehermusaat kau tertidur pulas ? Ya, sangat kuat,tigaikatan di tengkuk lehermu !! Dia lalumenepuksetiap ikatan itu sambil berkata, "Haimanusia,Engkau masih punya malam panjang,karena itutidurlah !!".Hei, Sadarlah, sadarlah, jangan kaudengarkan dia,itu tipu muslihatnya ! Syetan ituberbohongkepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah,kerahkankekuatanmu untuk menangkalgodaannya. Sebutlahnama Alloh, maka akan lepas ikatan yangpertama.Kemudian, berwudhulah, maka akanlepas ikatan yangkedua. Dan yang terakhir, sholatlah, sholatseperti kami, maka akan lepaslah semuaikatan-ikatan itu.Wahai orang-orang yang masih terlelap,Masihkah kau menikmati malam-malammu dengankepulasan ? Masihkah ? Adakah tergerakhatimuuntuk bangkit, bersegera, mendekatkepada-Nya,bercengkerama dengan-Nya, memohonkeampunan-Nya,meski hanya 2 rakaat ? Tidakkah kautahu, bahwaAlloh turun ke langit bumi pada 1/3malam yangpertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu,bahwaDia berkata, "Akulah Raja, Akulah Raja,siapa yangmemohon kepada-Ku akan Kukabulkan,siapa yangmeminta kepada-Ku akan Kuberi, dansiapa yangmemohon ampun kepada-Ku akan Kuampuni. Dia terusberkata demikian, hingga fajar merekah.Wahai orang-orang yang terbujuk rayudunia,Bagi kami, manusia-manusia malam,dunia inisungguh tak ada artinya. Malamlah yangmemberikami kehidupan sesungguhnya. Sebabmalam bagi kamiadalah malam-malam yang penuh cinta,sarat makna.Masihkah kau terlelap ? Apakah kaumenginginkankehidupan sesungguhnya ? Maka ikutilahjejak kami,manusia-manusia malam. Kelak kau akantemukancahaya di sana, di waktu sepertigamalam. Namunjika kau masih ingin terlelap, menikmatitidurmudi atas pembaringan yang empuk,bermesraan denganbantal dan gulingmu, bergeliat manja dibalikselimutmu yang demikian hangatnya,maka suratcinta kami ini sungguh tak berarti apa-apabagimu.Semoga Alloh mempertemukan kita disana, disurga-Nya, mendapati dirimu dan dirikami dalamkamar-kamar yang sisi luarnya terlihat daridalamdan sisi dalamnya terlihat dari luar.Semoga...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home