Sunday, September 17, 2006

Proposalku di masa aku masih imutan

Proposal Nikah

Latar Belakang

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberiberbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telahberfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tandakebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka,sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelasbahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segalasesuatu".Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawanjenis..
yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allahyang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jikamanusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..
Na'udzubillah ! DanAllah telah berfirman : "Janganlah kalianmendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).
Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulananak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukanperbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanyapikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaansemu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakankepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempatmikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masihngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan, belum cukup siap untuk berumah tangga, begitukata mereka, padahal kurang apa sih mereka.
Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agartak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.
Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas padaumumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak mudadi majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.
Dasar PemikiranDari Al Quran dan Al Hadits :
1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendiriandi antara kamu, dan orang-orang yang layak(menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) danMaha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
2. "Dan segala sesuatu kami jadikanberpasang-pasangan, supaya kamu mengingatkebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
3. Maha Suci Allah yang telah menciptakanpasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yangditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupundari apa yang tidak mereka ketahui (Qs. Yaa Siin(36) : 36).
4. Bagi kalian Allah menciptakanpasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kaliansendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Diaciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dankepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik(Qs. An Nahl (16) : 72).
5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialahDia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismusendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteramkepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasihdan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itubenar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yangberpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki danperempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadipelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain.Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf,mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah danRasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi MahaBijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekaliankepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satudiri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya,kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki danperempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yangbaik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula(begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan danreski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur(24) : 26).
9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yangkamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jikakamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka(nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yangmukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminahapabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatuketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang laintentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakaiAllah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telahberbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33): 36).
11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah :Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku,barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku!"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian,bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanitaitu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkanharta (rezeki) bagi kamu (HR. Hakim dan AbuDawud).
14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengka piagamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapadiberi Allah seorang istri yang sholihah,sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya."(HR. Baihaqi).
14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
15. "Tiga golongan yang berhak ditolong olehAllah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a.Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b.Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda/ i yang menikah karena mau menjauhkan dirinyadari yang haram."
16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara."(HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR.Abu Dawud).
18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yangsudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaatyang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR.Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-burukkalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hinamayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR.Bukhari).
21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilihhidup membujang (HR. Abu Yala dan Thabrani).
22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda :Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlahorang-orang yang masih sendirian diantaramu.Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak,meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka(Al Hadits).
Tujuan Pernikahan
1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2. Melanjutkan generasi muslim sebagaipengemban risalah Islam.
3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakatMuslim.
4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatandiri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat /perilaku hina lainnya).
6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalahisteri yang shalihat).
7. Meluaskan kekerabatan (menyambung talisilaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)
Kesiapan Pribadi
1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makinbertambah yakin setelah istikharah. RasulullahSAW. bersabda : Man Jadda Wa Jadda (Siapa yangbersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
3. Termasuk tathhir (mensucikan diri).
4. Secara materi, Insya Allah siap. Hendaklahorang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya (Qs. At Thalaq (65) : 7)
Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan
* Kerusakan dan kehancuran moral akibatpacaran dan free sex.
* Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
* Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karenaAllah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
* Menanggung dosa di akhirat kelak, karenatidak dikerjakannya kewajiban menikah saat Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
* Apalagi sampai bersentuhan dengan lawanjenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW.bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya,karena yang menjadi pihak ketiganya adalahsyaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salahseorang diantara kamu ditusuk dengan jarum daribesi lebih baik, daripada menyentuh wanita yangtidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi)..Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat diseputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :
* Status yang mulia bukan lagi yang taqwa,melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
* Pesta pernikahan yang wah / mahar yangtinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri,bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuaidengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akanselamat di dunia dan di akhirat kelak.)
* Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
* Masyarakat menganggap pernikahan akanmerepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram,dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.
Memperbaiki Niat :
Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.
Niat Ketika Memilih Pendamping
Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan(putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidakakan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapayang menikahi seorang wanita karena kedudukannya,Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapayang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akanmemberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani)."Janganlah kamu menikahi wanita karenakecantikannya, mungkin saja kecantikan itumembuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karenaharta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanyamembuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilahwanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalahlebih utama". (HR. Ibnu Majah).Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkananak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telahbersabda, Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR.Muslim dan Tirmidzi).
Niat dalam Proses PernikahanMasalah niat tak berhenti sampai memilihpendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat padamudharat, sedang walimah hari ketiga termasukriya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita(yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuhkerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengansanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanyaRasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAWpernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dantakwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yangakan menjadi wali pernikahannya." (HR. AshhabusSunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari AnNasa'i)..Subhanallah..Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allahakan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkanproses pernikahan bisa menjernihkan niat.Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipunhanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari danMuslim)
Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah,Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dancaranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dariAllah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon,dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih daripacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah,tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidakbermaksiat pada Allah ; misalnya : adanyapemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidakberlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adabmakanan dimasyarakat biasanya standing party-iniyang harus di hindari, padahal tidak dicontohkanoleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantindengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikumwa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allahmembarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepadakalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis,Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlahbertabarruj (berhias) seperti tabarrujnyajahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),
Meraih Pernikahan Ruhani
Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dankerinduan pada Allah, maka ia akan berusahamencari seseorang yang sama dengannya. Secarapsikologis, seseorang akan merasa tenang dantentram jika berdampingan dengan orang yang samadengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidupdan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialahseseorang yang dapat merasakan cinta Allah daripasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinyaAllah hadir secara penuh. Mereka saling mencintaibukan atas nama diri mereka, melainkan atas namaAllah dan untuk Allah.Betapa indahnya pertemuan dua insan yang salingmencintai dan merindukan Allah. Pernikahan merekabukanlah semata-mata pertemuan dua insan yangberlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhaniyang sedang meniti perjalanan menuju Allah,kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksuddengan pernikahan ruhani.
KALO KITA BERKUALITAS DISISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG(JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS PULA (AlIzzah 18 / Th. 2)
Penutup
"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamumengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepadakamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allahtidak suka kepada orang-orang yang melampauibatas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu adakemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan ituada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, sayasayangi dan saya cintai atas nama Allah..demikanlah proposal ini (secara fitrah) sayatuliskan. Saya sangat berharap Ibunda danAyahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dandoa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan"Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah,jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menundaapa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"
====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernahsinggah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !!Saat langkah ada didunia maya, tak menapak dibumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu..Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta danRindu tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================
Maraji / Referensi :
1. Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.

2. Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet.27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
3. Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15,Bandung, Pt. Al Ma'arif.
4. Kupinang Engkau dengan Hamdalah, MuhammadFaudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
5. Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad FaudzilAdhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
6. Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya,Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta,Studia Press.
7. Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua danNegara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5,Jakarta, Gema Insani Press.
8. Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A.Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
9. Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman AlKhasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
10. Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, WahaiPemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001,Jakarta, YPDS Al Mukhtar.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home