Wednesday, September 20, 2006

MEDELLIN VALENTINEZ
Montaqua beruntai senyum
tubuhnya dibasuh cahaya rembulan
sesaat bermandikan titik peluh kebencian
di palang kerinduan yang ternoda
Cinta?
tumbuh di pelupuk hasratnya
Masa riuhnya tersenyum melambai
bermimpikan alunan keabadian
setelah pencarian panjang…
menjulang menatap keangkuhan langit
Montaqua seakan luruh
sesaat waktu Medellin terlahir mempesona
mengukir ketidakpastian di tubuhnya
jauh hari dibelakang, terlalu jauh…
Cinta?
ditabur di pelupuk hasratnya
Medellin mengurai senyum keras
Montaquadiayun terik matahari beralun,
tiada jenuhdan cinta… kuberharap bimbang
merayuku perlahan ‘tuk mendekapnya
walau kuhujat selimut takdir
diatas Montaqua....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home